Selasa, 23 Maret 2021

proses

 

DESKRIPSI PROSES

 

A.    Diagram Alir Proses

 

 C6H5CH2Cl

                                                            C6H5CH2Cl

                                                            C6H5CH2CN

H2O                                                                        H2O

                                                                                                      C6H5CH2Cl

                                                                                                      C6H5CH2CN

 

MD

 

 

                                                                                                            H2O

 

D

 

R

 

M

NaCN

                                                            H2O

                                                                        NaCN                         

NaCl                                     C6H5CH2CN

                                                                        C6H5CH2CN                C6H5CH2Cl

C6H5CH2Cl                      

                                                                NaCN

                                                                                                                        NaCl

  H2O

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.    Uraian Proses

a. Persiapan bahan baku

Sodium sianida dari gudang penyimpanan diumpankan ke dalam tangki pencampuran untuk dilarutkan dalam air. Membentuk larutan sodium sianida yang dilewatkan Heat Exchanger sampai suhu 100 0C, lalu diumpankan ke dalam reaktor.

Cairan benzil klorida pada suhu 30 0C dari tangki penyimpanan dilewatkan Heat Exchanger sampai diperolaeh suhu 100 0C diumpankan ke dalam reaktor.

 

b. Proses Produksi

Proses reaksi antara sodium sianida dengan benzil klorida di dalam reaktor:                             T = 100 0C

Sodium klorida 

Benzil sianida

Benzil klorida

Sodium sianida

NaCN     +   C6H5CH2Cl                         C6H5CH2CN   +     NaCl

                                                P = 1 atm

 

Reaksi dilakukan dalam RATB pada suhu 100℃, tekanan 1 atm dan berjalan secara eksotermis. Selama 3 jam reaksi konversi yang dihasilkan sebesar 95%. Untuk menjaga suhu konstan di dalam reaktor dilengkapi pendingin.

 

c. Pemurnian Produk.

Produk keluar reaktor diumpankan ke dalam dekanter, di dalam dekanter akan terpisah membentuk 2 fase. Fase ringan terdiri dari senyawa-senyawa organik yaitu C6H5CH2CN, C6H5CH2Cl dan sedikit H2O. Fase berat terdiri dari senyawa-senyawa anorganik yaitu NaCl, NaCN dan H2O. Hasil atas dari dekanter diumpankan ke dalam menara distilasi yang terlebih dahulu melewati heat exchanger sampai diperoleh hasil bawah dan hasil atas. Hasil atas menara distilasi adalah senyawa benzil klorida yang akan di recycle ke dalam reaktor dan hasil bawah dari menara distilasi adalah produk benzil sianida dengan kemurnian 99% dan sedikit benzil klorida yang terlebih dahulu melewati heat exchanger sampai diperoleh suhu 35℃. Kemudian diumpankan kedalam tangki penyimpanan.

 

C.    Rencana Peralatan Yang Digunakan

1.      Mixer

Mixer digunakan untuk mencampur sodium sianida dengan air.

2.      Pompa

Pompa digunakan untuk mengalirkan bahan baku, bahan pembantu dan produk sesuai dengan proses yang dilakukan.

3.      Reaktor

Reaktor yang digunakan yaitu reaktor alir tangki berpengaduk yang berfungsi untuk mereaksikan sodium sianida dengan benzil sianida.

4.      Dekanter

Dekanter berfungsi untuk memisahkan senyawa organik dari larutan anorganik berdasarkan kelarutan dan perbedaan densitas.

5.      Menara Destilasi

Menara destilasi berfungsi untuk memisahkan benzil sianida dari benzil klorida. Pemisahan dilakukan pada suatu senyawa dengan senyawa lain yang mempunyai titik didih lebih rendah.

 

D.    Rencana Lokasi Pabrik

Pendirian pabrik benzil sianda direncanakan di Mojokerto, Jawa Timur. Lokasi ini dipilih karena:

a.       Bahan Baku

Bahan baku mempunyai peranan penting dalam pemilihan lokasi sebab lokasi yang dekat dengan bahan baku akan lebih menguntungkan. Agar tidak terlalu jauh dari daerah tersedia sumber bahan baku tersebut. Hal ini berkaitan dengan masalah transportasi, biaya dan waktu produksi. Namun jika bahan bakunya belum tersedia di Indonesia, seperti benzil klorida maka harus import dari luar negeri. Efisiensi dan efektifitas transportasinya harus dengan baik, supaya barang tepat waktu dan biaya operasionalnya dapat efektif.

 

b.      Tata Letak

Tata letak pabrik adalah tempat dan kedudukan dari bagian – bagian pabrik yang meliputi tempat karyawan bekerja, tempat peralatan dan menyimpan bahan baku.

 

c.       Utilitas

Sumber air untuk keperluan berasal dari air sungai, untuk pemilihan lokasi pabrik maka didirikan yang dekat dengan sumber air, serta kebutuhan listrik diperoleh dari PLN setempat dan cadangan generator.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Brown,G.G, 1978, Unit Operation; Modern Asia Edition, John Willey and Sons,Tokyo

Faith Keyes, Clark .1975. Industrial Chemical: 2nd edition. John Willey and Sons inc. USA

Jefferson W.T.. Michael Modell. 1997. Thermodinaics and Application 3ed edition, Prentice Hail PTR, New Jersey

Kirk, Othmer, 1963. Encyclopedia of Chemical Technology: vol. 6, John Willey and Sons inc. USA

Fukunaga K.,et al.1977.Reaction Of Benzyl Halides in Aqueos Cyanide Solution in the Presence of Phase-Transfer Catalyst.Ube-shi 755 Japan.Japan

Perry. R.H..Green. D.W..1997. Perry’s Chemical Engineers Handbook 7th edition. McGraw Hill Book Company Inc. USA

Syukri. S. 1999, Kimia Dasar 1. Penerbit ITB, Bandung

Yaws. C.L..1999. Chemical Properties Handbook. McGraw Hill Book Company Inc. USA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar