1.
Proses Produksi
a. Tinjauan
Proses
Benzil sianida dikenal pula dengan nama Benzeneacetonitrile, Cyanomethylbenzene, Nitrilebenzene,
Phenacetonnitrile, Phenylacetyl nitrile, Benzenediacetonitrile,
Alpha-tolunitrile dan 2-Phenylacetonitrile.
Proses pembuatan benzil sianida dapat dilakukan dengan cara yaitu sebagai
berikut :
Pembuatan benzil sianida dari benzil
klorida dan sodium sianida
Reaksi yang terjadi adalah :
Sodium klorida Benzil sianida Sodium sianida Benzil klorida
Proses ini terjadi pada kondisi 100℃, tekanan 1 atm
dan dalam fase cair-padat. Keuntungan
proses ini adalah mendapatkan yield yang
tinggi yaitu 99% dan terjadi pada suhu yang relatif rendah. Serta perbandingan
NaCN : C6H5CH2Cl = 1 : 1,25 (Othmer, 1992).
b. Tinjauan
Termodinamika
Reaksi :
Sodium klorida Benzil sianida Sodium sianida Benzil klorida
Untuk mengetahui apakah reaksi dapat
berlangsung pada suhu 100℃ secara spontan perlu dicek dengan menggunakan energy gibs.
Perhitungan energy gibs dapat dilihat dalam diagram
alir termodinamika berikut ini:
Menghitung ∆H 0298 Menghitung ∆G 0298 Menghitung K0298 Menghtiung ∆H0 r Menghitung K0373 mengunakan persamaan Van’t Huff Menghitung dan
evaluasi ∆G 0373
Gambar 1.2 Diagram Alir
Termodinamika
(Syukri S, 1999)
Dimana :
∆G 0298 = perubahan energy gibbs
reaksi pada suhu 2980 C
∆G 0373 = Perubahan energy gibbs reaksi
pada suhu 3730 C
∆H 0298 = Perubahan enthalpy pada
suhu 2980 C
∆H0 r =
Perubahan enthalpy total
K 0298 = Konstanta kesetimbangan pada
suhu 2980 C
K 0373 = Konstanta kesetimbangan
pada suhu 3730 C
(Perry, 1997)
Tabel
1.4
Harga ∆H298 dan Cp
Komponen |
∆H298,
kJ/mol |
Cp, J/(mol.K) |
NaCN
(A) |
-87,50 |
69,098 + 3,8057E-02 T – 4,1570E-05 T2 + 1,3876E-08 T3 |
C6H5CH2Cl
(B) |
18,70 |
82,217 +
7,0948E-01 T – 1,7551E-03 T2 + 1,8744E-06 T3 |
C6H5CH2CN
(C) |
117,28 |
87,722 + 7,6976E-01 T – 1,6788E-03 T2 + 1,5257E-6 T3 |
NaCl (D) |
-411,20 |
95,016
– 3,1081E-02 T + 9,6789E-07 T2 + 5,5116E-09 T3 |
(Yaws, 1999)
· Reaksi
dianggap isotermal
∆HP ∆HTotal 100 100 ∆HR
∆Hf
a.
Nilai ΔHR adalah sebagai berikut:
dHR = ∑ n.Cp. dT
dHR = (n.CpA + n.CpB )dT
1 x CpA : 69,098
+ 3,8057E-02 T
– 4,1570E-05 T2 + 1,3876E-08 T3
+
ΔHR =
∑ n.Cp. dT
=
=
= −20.342,9 J/mol
=
b. Nilai ΔHf adalah sebagai berikut :
ΔHf
= ∑ (∆H298)produk
− ∑ (∆H298)reaktan
= ((117,28
kJ/mol) + (-411,2 kJ/mol)) – ((-87,5 kJ/mol) + (18,7 kJ/mol))
= -225,12 kJ/mol
c. Nilai ΔHP adalah sebagai berikut :
1 x CpA : 69,098 + 3,8057E-02 T – 4,1570E-05 T2 + 1,3876E-08 T3
2 x CpB : 82,217 +
7,0948E-01 T – 1,7551E-03 T2 +
1,8744E-06 T3
1 x CpC :
87,722 + 7,6976E-01 T – 1,6788E-03
T2 + 1,5257E-6 T3
+
334,053 + 1,49 T – 3,47.10-3 T2
+ 3,42.10-6 T3
ΔHP =
∑ n.Cp. dT
ΔHP =
=
=
42.937,78 J/mol
=
42,94 kJ/mol
=
=
Berdasarkan perhitungan diatas didapat
nilai ∆HTotal
negatif, jadi dapat disimpulkan bahwa reaksi berjalan secara eksotermis.
·
Reaksi dianggap adiabatik
∆HP ∆HTotal = 0 100 T ∆HR
∆Hf
ΔHP =
=
∆HTotal =
ΔHR +
∆Hf + ΔHp
0 =
T = 402,75
Berdasarkan
perhitungan diatas didapat nilai suhu meningkat menjadi 402,75
c. Tinjauan
Pemilihan Kinetika
Persamaan
reaksi kimia :
Sodium klorida Benzil sianida Sodium sianida Benzil klorida
Persamaan
kecepatan reaksi :
-rA
= k.CA.CB
Keterangan :
rA = kecepatan reaksi, kmol/m3.j
CA =
konsentrasi C6H5CH2Cl, kmol/m3
CB = konsentrasi NaCN, kmol/m3
k = konstanta
kecepatan reaksi, m3/j.kmol
Berikut
merupakan konstanta kecepatan reaksi :
k = 1.109 exp (-14800/RT)
(Fukunaga, 1977)
d. Pemilihan
Reaktor
Pemilihan reaktor
jenis Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) ini berdasarkan atas pertimbangan
sebagai berikut :
1. Proses yang terjadi adalah reaksi homogen
fasa cair
2. Terjadi pada tekanan 1 atm, suhu 100℃
(Faith Keyes, 1975)
e. Utilitas
Sumber air untuk keperluan berasal dari
air sungai, untuk pemilihan lokasi pabrik maka didirikan yang dekat dengan
sumber air, serta kebutuhan listrik diperoleh dari PLN setempat dan cadangan
generator.
2.
Bahan Baku, Bahan Pembantu, dan Produk
a. Spesifikasi
1. Bahan
Baku
a.
Benzil
klorida
Sifat-sifat fisik
dan kimia
Rumus molekul : C6H5CH2Cl
Berat molekul : 126, 58 kg/kmol
Sifat fisik : cair
Warna : tidak
bewarna
Densitas : 1,1 g/cm3
Titik didih : 179 ℃
Titik beku : - 39℃
Berat jenis : 1,1 kg/l
Tekanan kritis : 1,10
Cp : 19,3 KJ/mol
Kelarutan dalam air : 460 mg/l pada 300C
Kemurnian : 99,6 %
Bahaya :
Berbahaya jika tertelan, toksik jika terhirup, menyebabkan iritasi kulit
Impuritis : <0.25%
benzylidene chloride, <0.01% toluene, <0.25% chlorotoluene
(Anhui Jinao Chemical Co., Ltd.)
b.
Sodium
sianida
Sifat-sifat fisik
Rumus molekul : NaCN
Sifat fisik : padat
Titik didih : 1496℃
Berat jenis : 1,595 kg/l
Titik beku :
- 563,7 ℃
Kelarutan dalam air (25℃) : 50g/100ml
Cp :
- 91 KJ/mol
Bahaya :
Beracun,iritasi
Kelarutan Bahan : larut dalam air,ammonia, methanol, etanol.
2. Produk
a.
Benzil
sianida
Sifat fisis dan kimia
Fase : cair
Penampilan : cairan bening tidak
berwarna
Bau : menyengat
Rumus molekul : C6H5CH2CN
Berat molekul : 117,15 g/mol
Titik didih :
234℃
Titik beku : -24℃
Berat jenis (20℃) : 1,015 kg/l
Spesific gravity : 1,02
Density (200C) : 1,099
g/cm3
Indeks refraktif : 1,523
Flash point : 101℃
Cp : 188,28 KJ/mol
Sifat
Kelarutan : Sedikit
larut dalam air 460 mg/l
20ºC,
larut dalam ether dan alcohol
Kemurnian : 99% Benzyl cyanide 1% Water
Hazard :
Berbahaya untuk kesehatan bila tertelan (EDA,1998)
b.
Natrium
klorida
Sifat fisis dan kimia
Fase :
padat
Rumus molekul : NaCl
Berat molekul : 58,44 g/mol
Titik didih : 1465℃
Kelarutan dalam air (25℃) : 35,9 g/100ml
Cp :
-411 KJ/mol
c.
H2O
Sifat fisik :
cair
Bau :
tidak berbau
Berat molekul :
18 kg/kmol
Warna :
tak berwarna
Titik didih :
100℃ (212℉)
Tekanan uap : 2,3 kPa (@ 20℃)
Cp :
-241, 180 KJ/mol
b. Pengadaan
dan Transportasi
Pengadaan bahan baku dan distribusi produk dilakukan
dengan cara bahan baku benzil klorida dan sodium sianida diperoleh dari
perusahaan TNJ Chemical
Industry Co.,Ltd., China menggunakan
transportasi laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak yang berlokasi di Surabaya.
Bahan baku tersebut kemudian diangkut melalui transportasi darat menuju pabrik
benzil sianida.
c. Kemasan
Benzil
Sianida dikemas dalam drum berkapasitas 200 kg/drum, pada suhu 30℃ dan tekanan
1 atm. Hal ini untuk menghindari bocornya drum dan hal – hal yang tidak diinginkan
dikarenakan benzil sianida merupakan bahan kimia yang sangat beracun.
d. Penyimpanan
Benzil Sianida disimpan dalam drum
berkapasitas 200 Kg/drum pada suhu 30℃ dan tekanan 1 atm. Benzil klorida
disimpan dalam drum besi dilapisi plastik dengan suhu 30℃ dan tekanan 1 atm.
A.
Prediksi
Kapasitas
Berdasarkan
data impor yang diperoleh dari BPS, dapat disimpulkan bahwa banyak industri di
Indonesia yang membutuhkan benzil sianida. Adanya kebutuhan benzil sianida tiap
tahunnya di Indonesia sekitar 30.000 – 60.000 ton/tahun.
Maka kapasitas pabrik benzil sianida menggunakan kapasitas sebesar 60.000 ton/tahun, dengan harapan dapat memenuhi
kebutuhan dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar