Senin, 29 Juni 2020

Aplikasi yang digunakan di teknik kimia

1.prezi
2.word
3.excel
4.visio
5.hysys
6.unisim
7.auto cad
8.3d max
9.scilab
10.matlab
11.aloha
12.chemdraw
13.gamsite
14.simulation software
15.linkedin
16.qshe system
17.chemcad
18.chemical safety handling

Sabtu, 27 Juni 2020

Prospek kerja kuliah di teknik kimia

1.pabrik pupuk
2.pabrik petrokimia
3.perusahaan minyak dan gas
4.perusahaan pembangakit listrik tenaga uap
5.pembangkit listrik tenaga matahari,angin,air
6.pabrik susu,keju
7.pabrik bioenergi
8.pabrik makanan dan minuman
9.pabrik kimia
10.pabrik bahan baku
selama pabrik tersebut berhubungan dengan cairan,gas dan kimia

Jumat, 26 Juni 2020

Cara mencari uang pada saat kuliah

1.trading saham,forex
2.jual beli online shop
3.investor reksadana
4.mencari undian
5.youtuber
6.blogger
7.freelancer
8.beternak cupang
9.jualan di media social
10.ikut lomba berhadiah
11.bertani lahan kecil
12.membuat website diberi link download dan ads
13.ikut survey
14.jual beli emas perak
15.menjadi penulis buku,blog,medsos
16.streamer game,live reaction
17.nambang bitcoin
18.invetasi bitcoin
19.desain kaos
20.jual beli barang bekas
21.gojek atau grab driver
22.jasa print 
23.bikin kaos polos
24.jualan diwarung
25.menenun

Macam macam ebook teknik kimia

1.ebook chemeng the environment
2.ebook chemical process design
3.ebook gas and oil
4.ebook kinetics and reactor design
5.ebook model and simulation
6.ebook fermentation
7.ebook heat transfer
8.ebook reactor
9.ebook fluida
10.ebook gas
11.ebook kalkulus
12.ebook chemical organic anorganic
13.ebook physic
14.ebook chemical analytic
15.ebook chemical physic
16.ebook themodinamics
17.ebook tpd dan tpm
18.ebook numerical analitic
19.ebook safety
20.ebook processing plant

Materi yang dipelajari di teknik kimia

1.Matematika
2.Pengantar Teknik kimia
3.Kimia anorganik
4.fisika
5.praktikum fisika
6.konsep teknologi
7.pendidikan agama
8.bela negara widya mwatyasa
9.olah raga
10.kimia organic
11.kimia Analisa
12.azaz Teknik kimia
13.praktikum kimia organic
14.praktikum kimia Analisa
15.pendidikan Pancasila
16.bahasa inggris
17.olahraga 2
18. kimia fisika
19.mikrobiologi industry
20.meknika fluida
21.permodelan matematika
22.bahan kontruksi dan korosi
23.praktikum kimia fisika
24.bahasa Indonesia
25.pendidikan kewarganegaraan
26.termodinamika Teknik kimia
27.pilihan a (rekayasa biokimia,teknologi fasilitas produksi minyak bumi)
28.teknik pemisahan diffusional
29.teknik pemisahan mekanik dan transportasi zat padat
30.proses transfer
31.ptpd
32.ptpmtz
33.analisis numerik dan pemrogaman
34.kinetika dan katalis
35.metodologi penelitian
36.pilihan B(teknologi produksi minyak dan gas bumi)
37.kapita selekta industry (PERTAMINA)
38.kuliah lapangan (Chandra asri,pengolahan air,coca cola dan pelapisan steinlis strell)
39.perpindahan kalor
40.dinamika proses
41.analisis sitem Teknik kimia
42.teknologi proses kimia
43.praktikum analisis numerik dan pemrogaman (scilab)
44.perancangan reactor
45.penelitian
46.pilihan c (perancangan gas)
47.pengendalian lingkungan
48.utilitas
49.perancangan alat proses
50.intrumentasi dan pengendalian process
51.ekonomi Teknik
52.praktikum simulasi proses (chemcad)
53.kerja praktik industry
54.manajemen industry
55.perancangan pabrik kimia
56.pilihan d (bio energi)
57.pengetahuan keselamatan pabrik
58.teknologi produk
59.konversi energi
60.technopreneurship
61.skripsi
62.ujian komprehensif
63.kuliah kerja nyata

Alat alat yang dipelajari di teknik kimia bagian 2

1.Graphic ph
2.Heat exchanger
3.heat exchanger shell-tube
4.Ion exchange process
5.osmosis
6.pengukuran orifice plate
7.pengukuran pitot tube
8.Pompa centrifugal
9.pompa macam-macam
10.reactor str batch
11.refrigeration
12.refrigeration graphic ph
13.system aeration
14.Table periodic
15.thickener
16.absorber
17.adsorber
18.ball mill
19.blower
20.boiler
21.bucket elevator
22.compressor
23.centrifugal filter
24.cooling tower
25.crystalizer
26.crytalization
27.cyclon separator
28.decanter centrifuge
29.disitilation
30.ditilation step by step with graphic
31.distilation tower
32.ditilation fractional
33.drier fluidized bed
34.drier rotary
35.drier rotary kiln
36.drier spray
37.ejector
38.extraction
39.extruder
40.evaporator brine
41.evaporator falling film
42.evaporator single effect
43.evaporator multi effect
44.evaporator forced circulation
45.evaporator natural circulation
46.expansion valve
47.filter press
48.flotation
49.electrolysis
50.processing plant

Alat-Alat yang dipelajari di teknik kimia

1.Tangki
2.Silo
3.Screw conveyor
4.Bucket elevator
5.Mixer
6.Reaktor
7.Heater
8.coller
9.Dekanter
10.Pompa
11.acumulator
12.condenser
13.Heater
14.Menara distilasi
15.Accumulator
16.Reboiler
17.steam jet ejector
18.sump
19.Barometic kondensor
20.Valve
21.pressure reducer

yang mempengaruhi alat tersebut
1.level control
2.level indicator
3.Temp controller
4.flow controller
5.Pressure controller
6.Ph controller
7.weight controller
8.Volume meter
9.Nomor arus
10.temperatur (celcius)
11.tekanan (atm)
12.pipa
13.udara tekan
14.sambungan listrik

Jangan membuat masalah ini pada saat kuliah di universitas

1.Sombong harta
2.Sombong Ilmu
3.Jadi panitia yang sulit padahal ipk rendah
4.jadi ketua dalam suatu organisasi padahal ipk rendah
5.menjelek-jelekan orang lain
6.Kena fitnah mencuri
7.Mikirin Style
8.Sebelum ujian tidak belajar
9.Terlalu Hemat
10.terlihat sering makan saja
11.Protes kebersihan
12.Protes Nilai
13.Nyontek
14.Mencuri soal
15.Mencari uang padahal kuliah susah
16.Tidak mau Melawan
17.Terlalu jujur
18.Menjelek-jelekan orang lain
19.Gampang disuruh
20.Gampang tersinggung
21.Gampang ditipu
22.keliatan pelit
23.titip absen
24.membawa benda tajam
25.memalsukan tanda tangan
26.Tidak ikut ujian
27.tidak membuat laporan
28.ga datang seminar
29.style tidak rapi di acara resmi
30.menyalahkan asisten laboratorium
31.kumpul kating ga dicatat atau mbonceng orang lain

Kamis, 25 Juni 2020

Cara membuat keju

pelajari bagaimana membuat keju sendiri berikut ini!

Bahan:

- 4 sdt cuka (atau air jeruk lemon)
- garam seperlunya
- 2 gelas susu sapi cair

Cara membuat:

1. Masak susu di panci hingga mendidih sambil diaduk sesekali.
2. Setelah mendidih, diamkan susu tersebut selama beberapa menit.
3. Kemudian, tambahkan cuka. Cuka atau air jeruk lemon ini berfungsi untuk memisahkan zat cair dan zat padat pada susu.
4. Aduk selama kurang lebih 5-10 menit. Saat mengaduk, akan terlihat zat padat terpisah.
5. Saring dengan saringan yang dilapisi kain bersih. Perlu diingat, Anda harus menyaringnya hingga kering sekali.
6. Campur gumpalan susu yang tersaring dengan garam.
7. Letakkan gumpalan tersebut pada wadah sampai suhunya dingin.
8. Masukkan ke dalam kulkas hingga mengeras. Produk keju ala Anda pun sudah jadi. (*)

Cara Membuat Sabun Mandi

3 Metode Dasar Untuk Membuat Sabun Mandi

Metode membuat sabun mandi sebenarnya bermacam-macam. Kita akan membahas beberapa teknik sederhana yang mudah dilakukan di rumah. Perbedaan teknik tersebut hanya masalah suhu yang digunakan saja.
1. Metode Cold Process (CP)
Metode ini merupakan yang cukup sederhana dan mudah. Kenapa dinamakan cold process? Karena cold dalam bahasa indonesia berarti dingin sehingga tidak membutuhkan suhu yang tinggi.
Pencampuran minyak dengan alkali dilakukan saat temperatur keduanya berada pada suhu 32 – 35 derajat celsius. Kemudian dilakukan pengadukan hingga tercampur sempurna (trace) dan mengental.
Setelah itu campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan memasuki fase curing. Biasanya memakan waktu kurang lebih 2 – 4 minggu untuk benar-benar siap digunakan dan proses saponifikasi sudah selesai. Dengan menggunakan metode ini menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus.
Sabun yang dihasilkan oleh metode cold process hanya berupa sabun batang.
2. Metode Hot Process (HP)
Metode hot process merupakan variasi dari metode cold process. Pada saat campuran sudah sempurna dan mengental, campuran tidak langsung dimasukkan ke cetakan. Tetapi dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa proses saponifikasi. Biasanya memakan waktu 1-3 jam untuk memanaskan.
Kelebihan dari metode ini yaitu sabun sudah aman untuk langsung digunakan. Fase curing tidak berlangsung lama hanya sekitar 1 – 2 minggu. Menghasilkan sabun yang memiliki tekstur agak kasar.
Untuk menghasilkan sabun cair, sabun padat transparan dan sabun cream biasanya menggunakan metode hot process.
3. Metode Melt & Pour (MP)
Melt and pour merupakan metode yang paling mudah.
Metode ini merupakan cara membuat sabun mandi tanpa bahan kimia. Hanya menggunakan soap base atau sabun yang hampir jadi, kemudian dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti pewangi, pewarna, dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan. Selesai!

Daftar Istilah dalam Pembuatan Sabun Mandi

Sebelum memulai membuat sabun sendiri, kamu mungkin tidak familiar dengan beberapa istilah yang banyak muncul. Berikut merupakan daftar istilah yang sering digunakan dalam pembuatan sabun.
  • Saponifikasi – Proses kimia yang terjadi saat mereaksikan atau mencampur alkali dengan minyak. Proses kimia tersebut menghasilkan sabun dan gliserin.
  • Sap Value – Merupakan nilai saponifikasi yaitu jumlah alkali yang dibutuhkan untuk mengubah minyak menjadi sabun. Tiap minyak memiliki nilai saponifikasi yang berbeda-beda. Dalam pembuatan sabun kamu harus mengetahui nilai saponifikasi tiap minyak.
  • Trace – Trace merupakan fase awal dari saponifikasi. Saat awal pencampuran antara minyak dengan larutan alkali dilakukan pengadukan. Pengadukan yang terus menerus ini membuat campuran yang awalnya cair dan terpisah, menjadi semakin mengental dan tercampur sempurna.
  • Curing – Merupakan fase waktu tunggu setelah sabun menjadi padat, memakan waktu kurang lebih 2 – 4 minggu. Sabun yang baru dibuat, biasanya proses saponifikasi masih belum selesai sehingga masih ada kandungan alkali bebasnya. Untuk menguji apakah masih mengandung alkali bebas dilakukan tes pH. Pada saat ini juga air yang terkandung dalam sabun akan ikut menguap dan akan menghasilkan sabun yang keras dan lembut di kulit.

Safety Gear

Saat membuat sabun mandi kamu harus memperhatikan keamanan dan selalu hati-hati. Membuat sabun mandi sendiri tidak terlepas dari penggunaan alkali.
Alkali merupakan bahan kimia berbahaya yang bersifat korosif. Jika terkena kulit bisa membuat kulit terbakar. Saat membuat sabun lebih baik tidak melibatkan anak-anak.
  • Pelindung Mata. Larutan alkali sangat berbahaya jika terkena mata. Maka dari itu kita harus selalu menjaga keamanan dengan menggunakan pelindung mata. Bisa berupa google ataupun kacamata bening yang bisa melindungi bagian mata kamu, atau bisa juga pelindung full face.
  • Sarung Tangan. Untuk melindungi tangan kamu yang akan bersinggungan dengan larutan alkali dan sabun yang masih mentah. Bisa dengan menggunakan sarung tangan plastik yang melindungi area telapak tangan. Atau jika dirasa kurang bisa menggunakan sarung tangan industri yang melindungi hingga ujung siku.
  • Selalu gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, atau menggunakan jas laboratorium. Untuk menghindari kulit dari cipratan larutan alkali yang digunakan.

Alat Untuk Membuat Sabun Mandi


alat untuk membuat sabun mandi
Alat Untuk Membuat Sabun Mandi
1. Wadah atau Panci
Selalu gunakan panci yang terbuat dari stainless steel. Kenapa harus stainless steel? Karena panci berbahan aluminium, besi, timah akan menyebabkan reaksi berbahaya jika bersinggungan dengan larutan alkali. Jangan dicoba! Reaksinya bisa sangat beracun. Bisa juga menggunakan gelas ukur pyrex atau sejenisnya dan wadah dari plastik yang agak tebal. Kamu membutuhkan dua wadah/panci, satu untuk tempat larutan alkali dan satunya lagi untuk tempat minyak sekaligus meraksikan sabun.
2. Stick Blender atau Hand Whisker
Jika pengadukan dilakukan dengan hand whisker maka bisa memakan waktu hingga satu jam. Untuk mempersingkat waktu pengadukan gunakan stick blender, hanya memakan waktu kurang lebih 5 – 10 menit. Selalu gunakan yang terbuat dari stainless steel!
3. Spatula Karet atau Plastik
Untuk memastikan semua sabun masuk ke dalam cetakan.
4. Timbangan Digital
Cara paling baik untuk mengukur bahan untuk membuat sabun adalah dengan mengukur beratnya (g, kg, ons, pound, dll).
Mengukur dengan volume (ml, liter, cc, dll) sering tidak akurat. Ketidak akuratan dalam mengukur bahan dapat membuat komposisi sabun menjadi tidak baik, seperti terlalu banyak minyak, terlalu banyak alkali (over alkalized).
Maka kamu membutuhkan sebuah timbangan yang baik. Usahakan menggunakan timbangan digital, karena kamu membutuhkan akurasi dan operasi yang mudah.
5. Cetakan
Kamu bisa membuat cetakan dasar dari kardus dilapisi dengan plastik. Bisa menggunakan cetakan kayu jika ingin membuat sabun dalam jumlah yang besar. Jangan menggunakan cetakan dengan alas aluminium, seperti wadah bekas susu cair atau pringles.

Bahan Untuk Membuat Sabun Mandi

Bahan utama pembuatan sabun mandi antara lain minyak, alkali, dan air.
Ada berbagai macam minyak yang tersedia untuk pembuatan sabun. Mengetahui karakteristik setiap minyak kamu bisa menentukan kombinasi mana yang paling baik untuk kulitmu. Penggunaan minyak disini kami berikan hanya sebagai panduan awal saja.
Untuk lebih detail kamu bisa membaca artikel kami tentang berbagai macam bahan pembuat sabun yang bisa digunakan.
1. Minyak
  • Kelapa (Coconut Oil), memberikan busa yang melimpah pada sabun mandi dan juga berkontribusi terhadap kekerasan sabun batang.
  • Kelapa Sawit (Palm Oil), merupakan minyak utama dalam pembuatan sabun, mayoritas sabun konvensional menggunakan minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit memberikan kekerasan pada sabun mandi dan mempercepat proses saponifikasi.
  • Zaitun (Olive Oil), merupakan minyak yang penting dalam sabun karena memberikan kelembutan pada kulit dan memberikan efek kemewahan.
2. Alkali (NaOH)
Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan untuk membuat sabun batang. Gunakan NaOH murni, bukan yang sudah dalam larutan, berbentuk flakes atau pellet.
3. Air
Air digunakan untuk melarutkan NaOH. Sebaiknya gunakan air yang benar-benar murni H2O tanpa ada tambahan mineral yang lainnya. Jangan gunakan air sumur atau air PAM, cari Air Distilasi (Distilled Water) / Air, Demineralisasi (Demineralized Water) / Deionized Water.

Resep Dasar Sabun Mandi

Menggunakan 3 macam campuran minyak, dengan total volume minyak 500 gr :
150 gr (30%) – Minyak Kelapa
150 gr (30%) – Minyak Kelapa Sawit
200 gr (40%) – Minyak Zaitun (Pomace Olive Oil)
145 gr – Air (Deionized / Demineralized / Distilled Water)
72,5 gr – NaOH

Langkah-langkah Cara Membuat Sabun Mandi Padat

1. Siapkan semua alat dan bahan. Jangan lupa selalu gunakan safety gears / pengaman.
2. Tuangkan air ke dalam wadah dan timbang sesuai ukuran.
3. Ambil NaOH di tempat terpisah dan timbang sesuai dengan ukuran resep. Secara hati-hati masukkan NaOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Kamu akan melihat reaksi air langsung mendidih dan mengeluarkan uap yang menusuk (merupakan reaksi yang normal).
4. Aduk sampai semua NaOH larut. Diamkan beberapa saat sampai larutan mencapai suhu dibawah 40ºC. *Selalu masukkan NaOH ke dalam air, jangan sebaliknya. Jika memasukkan sebaliknya akan memberikan efek gunung meletus. Berbahaya!
5. Sembari menunggu larutan NaOH dingin. Timbang sesuai ukuran dan campur minyak ke dalam wadah yang sudah disediakan. *Jika minyak kelapa/kelapa sawit menggumpal maka cairkan terlebih dahulu. Jika tidak ada yang menggumpal maka tidak perlu dipanaskan.
cara membuat sabun mandi step1
6. Ketika suhu larutan NaOH sudah mencapai sekitar 30-35ºC, tuangkan ke dalam minyak secara perlahan.
cara membuat sabun mandi step 2
7. Aduk secara terus menerus menggunakan hand whisk sampai mencapai trace, biasanya memakan waktu lama. Gunakan stick blender jika ingin lebih cepat mencapai trace.

cara membuat sabun mandi step 3
Larutan tercampur rata, tetapi belum mencapai trace.

cara membuat sabun mandi step 4
Telah mencapai trace.
8. Ketika adonan sabun sudah mencapai trace maka hentikan pengadukan. Siapkan cetakan yang sudah dilapisi plastik atau kertas.

cara membuat sabun mandi step 5
Cetakan sederhana dilapisi kertas.
9. Tuangkan ke dalam cetakan, jangan lupa untuk mengumpulkan sisa-sisa yang ada di pinggir panci dengan menggunakan spatula.
10. Tutup menggunakan kain bekas atau handuk bekas bagian atas cetakan. Untuk menjaga agar tetap panas dan melanjutkan proses saponifikasi. Letakan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan biarkan selama 1-2 hari.
11. Kemudian keluarkan sabun dari cetakan. Potong sesuai ukuran yang diinginkan. Simpan di tempat yang kering dengan aliran udara yang baik, biarkan 2-4 minggu.
12. Sabun memasuki masa Curing. Saat curing, cek pH tiap satu minggu sekali. Sabun sudah bisa digunakan jika sudah netral. Netral berarti proses saponifikasi sudah sempurna dan tidak ada lagi alkali bebas yang terkandung.

Selesai. Sekarang Giliranmu Untuk Membuat!


(https://banaransoap.com/cara-membuat-sabun-mandi-sendiri/)