Melihat manfaat paraldehid yang cukup penting, maka diperkirakan kebutuhan paraldehid akan semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang. Pabrik paraldehid sangat potensial untuk didirikan guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, untuk diekspor, dan diharapkan dapat menorong berdirinya industri hilir yang menggunakan paraldehid sebagai bahan baku maupun bahan penunjang sehingga dapat mengurangi tingkat ketergantungan bahan bahan kimia dari negara lain yang harganya sangat tinggi. Keuntungan lain dengan berdiri pabrik ini yaitu dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
Paraldehyde merupakan senyawa polimer siklik asetaldehide yang dihasilkan dengan mereaksikan asam klorida atau asam sulfat dengan asetaldehide. Paraldehide digunakan sebagai antioksidan pada karet, obat-obatan, pelarut untuk lilin, lemak, minyak, gom, kulit dan sebagai bahan pengganti asetaldehide. Senyawa dengan formula C6H12O3, yang berbentuk cair tidak berwarna, berasa tidak enak, mudah terbakar, mudah meledak, larut dalam air dan hampir tidak larut dalam semua pelarut organic.
Paraldehyde merupakan senyawa polimer siklik asetaldehide yang dihasilkan dengan mereaksikan asam klorida atau asam sulfat dengan asetaldehide. Paraldehide digunakan sebagai antioksidan pada karet, obat-obatan, pelarut untuk lilin, lemak, minyak, gom, kulit dan sebagai bahan pengganti asetaldehide. Senyawa dengan formula C6H12O3, yang berbentuk cair tidak berwarna, berasa tidak enak, mudah terbakar, mudah meledak, larut dalam air dan hampir tidak larut dalam semua pelarut organic.
REAKSI KIMIA
Asetaldehide dan katalis asam sulfat dan asam fosfat dialirkan ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang beroperasi pada temperatur 50°C dan tekanan 3 atm. Reaksi dalam reactor ini berlangsung secara eksotermis dalam fasa cair. Konversi asetaldehide membentuk paraldehide sebesar 72 %.
Asetaldehide dan katalis asam sulfat dan asam fosfat dialirkan menuju reaktor alir tangki berpengaduk yang beroperasi pada temperatur 50°C dan tekanan 3 atm. Produk reaktor dialirkan ke dalam Neutralizer (N) untuk menetralkan asam sulfat dan asam fosfat dengan menggunakan natrium hidroksida, kondisi operasi 50°C dan tekanan 3 atm. Produk neutralizer dipisahkan dalam Decanter (D) sehingga terbentuk 2 lapisan atas dan bawah. Fase berat dari decanter dialirkan ke unit pengolah limbah sedangkan fase ringan yang keluar dari Decanter diumpankan ke dalam Menara Distilasi (MD) untuk memisahkan sisa asetaldehide dari paraldehide. Hasil atas MD yang berupa asetaldehide direcycle ke dalam Reaktor dan hasil bawah MD adalah produk Paraldehide 99 % ditampung ke dalam tangki produk.
DIAGRAM ALIR PROSES
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis: Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (CSTR)
· Kondisi operasi
Suhu : 50°C
Tekanan : 3 atm
Sifat reaksi : eksotermis
Kondisi proses : isotermal
· Katalisator
Jenis : asam sulfat + asam fosfat
· Kinetika reaksi
Reaksi yang terjadi mengikuti persamaan reaksi sebagai berikut:
Reaksi yang terjadi mengikuti persamaan reaksi sebagai berikut:
Kecepatan reaksi :
rA = k.CA
k = 2.1429 1/jam
dengan :
rA = kecepatan reaksi, kmol/m3.jam
dengan :
rA = kecepatan reaksi, kmol/m3.jam
k = konstanta kec. reaksi ke kanan, m3/kmol.j
CA= konsentrasi asetaldehide, kmol/m3
Data US Patent untuk pembuatan paraldehide saei asetaldehide adalah United States Patent No 2864827, 16 Desember 1958 dengan label Process for polymerizing aldehydes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar