I. Mekanisme Reaksi
Persamaan reaksi kimia :
H2SO4(l) + MgCO3(s) ─────────> MgSO(l) + H2O(l) + CO2(g)
A(l) + B(s) ─────────> D(l) + E(l) + F(g)
Reaksi yang melibatkan reaktan cair dan padat adalah reaksi heterogen non-katalitik. Model mekanisme reaksi yang dianggap tepat dengan menggunakan Shrinking Core Model.
Reaktan padat B dengan jari-jari awal rS berkontak dengan reaktan cair A yang mempunyai konsentrasi CA. Saat reaksi terjadi, lapisan produk D akan mengelilingi inti reaktan B yang belum bereaksi. Ketika reaksi berlanjut lapisan ini akan semakin porous sehingga reaksi terjadi dengan difusi A melalui lapisan D untuk bereaksi di permukaan antara D dan inti (core) yang belum bereaksi.
Jenis reactor yang dipakai dengan system mixed flow termasuk Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) ( J.M. Smith, 1981 )
Kecepatan reaksi overall ditentukan berdasarkan tiga langkah :
1. Transfer massa dari bodi cairan ke permukaan luar padatan
2. Difusi intraparticle ke dalam padatan
3. Reaksi intrinsic pada padatan
Ketiga langkah ini jika dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut :
1.. Eksternal diffusi
2. Diffusi melalui produk
3. Reaksi di dalam padatan
dimana
De = diffusuvitas efektif A melalui lapisan porous ; panjang/waktu
Konversi (neraca massa) A melalui elemen setebal Δr pada jarak r di dalam lapisan produk pada keadaan steady state :
( Pers. (14-4) J.M.Smith, 1981)
limit Δr ──> 0 akan diperoleh :
:
Boundary conditions :
Boundary conditions :
CA= (CA) S pada r = rS
CA= (CA) C pada r = rC
Akan diperoleh :
(7)
(8)
Substitusi dan eliminasi dari pers (1), (3) dan (8) akan dapat mengeliminasi dan
sehingga diperoleh sebagai fungsi dan rc
Kecepatan reaksi B (mol/waktu) dapat ditulis :
Dari stoikiometri reaksi :
Kombinasi pers (12) dengan pers (3) diperoleh :
:
Penyelesaian pers (14) akan diperoleh :
Penyelesaian pers (14) akan diperoleh :
( Pers. (14-19a) J.M.Smith, 1981)
Waktu untuk reaksi yang sempurna ( xB =1 dan rC = 0 ) adalah ::
II. Menghitung Volume Reaktor
Dari perhitungan neraca massa, diperoleh komposisi umpan sbb:
Komponen
|
kgj
|
fraksi massa
|
kmol/j
|
MgCO3
|
1290.1
|
0.15025
|
15.2999
|
H2SO4
|
1515.6
|
0.17652
|
15.4533
|
H2O
|
5754.1
|
0.67016
|
319.3883
|
CaCO3
|
1.3
|
0.00015
|
0.0130
|
FeCO3
|
11.8
|
0.00137
|
0.1018
|
MnCO3
|
13.2
|
0.00154
|
0.1148
|
8586.1
|
1.0
|
350.3712
|
Komponen
|
ρ kg/m3
|
W,kg/j
|
Fv = W/ρ m3/j
|
MgCO3
H2SO4
H2O
CaCO3
FeCO3
MnCO3
|
2958
1777
986
2930
3800
3125
|
1290.1
1515.6
5754.1
1.3
11.8
13.2
|
0.4361
0.8529
5.8358
0.0004
0.0031
0.0042
|
Jumlah
|
8586.1
|
7.1326
|
Kecepatan volum, Fv = 7.1326 m3/j
8586.1 kg/j
Rapat massa campuran, ρ = ─────── = 1203.8 kg/m3
7.1326 m3/j
15.2999 kmol/j
CAo = ─────────
7.1326 m3/j
= 2.1451 kmol/m3
15.4533 kmol/j
CBo = ─────────
7.1326 m3/j
= 2.1666 kmol/m3
Padatan umpan MgCO3 lolos 80 % ukuran 200 mesh
Dp = rS = 0.074 mm = 0.000074 m
ρB = 2958 kg/m3
MB = 84.321 kg/kmol
xB = 98 % = 0.98
Fv = 7.1326 m3/j
Persamaan (18) menyatakan hubungan konversi terhadap waktu tinggal.
Analog dengan fig.14-4 ( J.M.Smith, 1981) berdasarkan data maka akan diperoleh
harga k = 2.93893x10-04 m/j
Hubungan konversi terhadap waktu tinggal sesuai pers (18) ; dan hubungan ukuran partikel
dan volume larutan terhadap waktu dapat dilihat dalam table dan grafik berikut ini :
Tabel 1.
xB
|
t, jam
|
rC , mm
|
v, m3
|
0
|
0.00
|
0.0740
|
0.000
|
0.1
|
0.14
|
0.0714
|
1.014
|
0.2
|
0.30
|
0.0687
|
2.105
|
0.3
|
0.46
|
0.0657
|
3.292
|
0.4
|
0.64
|
0.0624
|
4.598
|
0.5
|
0.85
|
0.0587
|
6.059
|
0.6
|
1.08
|
0.0545
|
7.730
|
0.7
|
1.36
|
0.0495
|
9.709
|
0.8
|
1.71
|
0.0433
|
12.194
|
0.9
|
2.21
|
0.0343
|
15.738
|
0.95
|
2.60
|
0.0273
|
18.550
|
0.98
|
3.00
|
0.0201
|
21.398
|
0.999
|
3.71
|
0.0074
|
26.433
|
Dari table 1 pada x = 98 % diperoleh volume larutan 21.398 m3 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar